Panel surya polikristalin telah menjadi solusi energi terbarukan yang semakin populer di era modern ini. Seiring dengan kesadaran akan dampak negatif penggunaan energi fosil, banyak orang beralih ke panel surya untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tidak terbatas dan ramah lingkungan.
Apa itu Panel Surya Polikristalin?
Adalah jenis solar panel fotovoltaik yang terbuat dari potongan kristal silikon yang terhubung bersama. Proses produksi panel ini melibatkan pencampuran banyak kristal silikon untuk membentuk sel surya.
Kristal-kristal ini tidak selalu memiliki orientasi yang sama, yang menyebabkan batas antara kristal-kristal tersebut disebut sebagai “batas butiran”. Ciri khas solar panel polikristalin adalah permukaannya yang berwarna biru muda atau biru gelap.
Keunggulan Panel Surya Polikristalin
Solar panel polikristalin menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang. Beberapa keuntungannya adalah:
1. Biaya Produksi Lebih Rendah: Proses produksi solar panel polikristalin lebih efisien dan membutuhkan biaya produksi yang lebih rendah, sehingga harga jualnya cenderung lebih terjangkau.
2. Efisiensi yang Baik: Meskipun tidak seefisien solar panel monokristalin, solar panel polikristalin masih memiliki tingkat efisiensi yang baik dalam mengubah energi matahari menjadi listrik.
3. Kinerja yang Stabil: Panel ini memiliki kinerja yang stabil dalam kondisi cahaya rendah atau suhu tinggi, membuatnya cocok untuk berbagai lingkungan.
4. Ramah Lingkungan: Penggunaan energi surya bersih dari panel ini membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan.
Baca juga artikel mengenai Jenis-jenis PLTS yang Tersedia di Kediri: Menjelajahi Sumber Energi Terbarukan
Kerugian Panel Surya Polikristalin
Namun, seperti setiap teknologi lainnya, solar panel polikristalin juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menginstalnya. Beberapa kerugiannya adalah:
1. Efisiensi yang Lebih Rendah: Dibandingkan dengan solar panel monokristalin, solar panel polikristalin memiliki efisiensi yang lebih rendah, yang berarti butuh lebih banyak ruang untuk menghasilkan daya yang sama.
2. Rentan terhadap Panas: Panel ini memiliki koefisien suhu yang lebih tinggi, yang dapat mengurangi efisiensinya saat suhu tinggi.
3. Rentan terhadap Degradasi: solar panel polikristalin mengalami tingkat degradasi yang lebih tinggi dari waktu ke waktu, yang berarti efisiensinya akan berkurang secara perlahan.
Penutup
Panel surya polikristalin adalah pilihan yang menarik untuk memanfaatkan energi surya yang ramah lingkungan. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, panel ini menawarkan efisiensi yang baik dengan harga yang lebih terjangkau. Konsultasikan sekarang pada Atonergi apakah jenis ini tepat untuk Anda!
By: Yee Atonergi
PT. Reja Aton Energi (Atonergi)
Minato: 0812-3460-5879
Denis: 0813-5735-0979
Karina: 0811-328-7979
Instagram: @‌atonergi
Project: @‌atonergi_project
Facebook: Atonergi
Youtube: Atonergi