Halo Sobat Aton! Menerima tagihan listrik yang tinggi seringkali membuat kepala pening bagi banyak orang. Penasaran apa yang bisa menyebabkan tagihan listrik melonjak? Mari kita bahas bersama beberapa penyebab umum yang perlu dipahami agar bisa menghemat biaya.
1. Lupa Mematikan Lampu
Lupa mematikan lampu seringkali menjadi penyebab utama naiknya tagihan listrik. Banyak orang tidak menyadari bahwa lampu menggunakan banyak energi listrik. Jika lampu dibiarkan menyala terus-menerus, tagihan listrik dapat meningkat secara signifikan, terutama ketika kita lupa mematikan lampu disiang hari, seperti lampu yang ada di teras rumah, kita tidak sadar karena cahaya yang diberikan lampu kalah terang dengan sinar matahari yang menyinari teras kita.
Untuk mencegah hal ini, perhatikan penggunaan lampu dan pastikan untuk mematikannya sebelum pergi. Salah satu solusi lain yang disarankan adalah mengganti lampu konvensional dengan lampu LED. Jenis lampu ini dapat menghemat energi listrik hingga 80 – 90%.
2. Tidak mencabut colokan listrik
Kadang-kadang kita lupa mencabut colokan setelah mengisi daya perangkat seperti handphone, laptop, dan lainnya. Akibatnya, charger terus terhubung dengan sumber daya listrik. Kebiasaan ini akan mempertahankan konsumsi listrik yang tidak perlu. Sehingga, hal ini merupakan pemborosan dalam penggunaan daya listrik yang tidak efisien.
Sebaiknya, ketika memasangkan colokan ke handphone atau laptop, periksa berapa lama waktu yang dibutuhkan sehingga bisa dicabut tepat waktu.
3. TV Menonton Kita Saat Tidur
Dalam gaya hidup modern yang serba sibuk, menonton televisi sering menjadi salah satu bentuk hiburan utama. Namun, terkadang kebiasaan ini meluas hingga ke ranah tidur. Banyak yang tidak mematikan televisi saat tidur, sehingga terkadang justru TV yang menonton kita tidur, dan acara televisi bisa berlanjut hingga pagi hari.
Kebiasaan ini tidak hanya mengganggu tidur yang berkualitas, tetapi juga dapat membuat tagihan listrik membengkak. Oleh karena itu, penting untuk mematikan televisi saat mengantuk atau memasang timer untuk menghindari penggunaan listrik yang tidak efisien karena kita tertidur.
4. Penggunaan Setrika yang Terlalu Panas
Setrika juga merupakan alat elektronik penting yang ada hampir di seluruh rumah tangga. Fungsi dari setrika sangat bermanfaat untuk merapikan baju yang kusut setelah dicuci ataupun pada saat ingin digunakan. Namun, suhu setrikaan yang tidak diatur dengan tepat pada saat penggunaan akan menyedot banyak konsumsi daya listrik apabila suhu setrika terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, karena bisa menyedot listrik hingga 300 watt. Penggunaan setrika yang terlalu panas juga dapat dapat menyebabkan tagihan listrik bengkak karena setrika yang bekerja pada suhu yang terlalu tinggi akan mengonsumsi lebih banyak energi listrik.
Agar bisa menghemat listrik pada saat menggunakan setrika, maka sebaiknya atur suhu setrika sesuai dengan bahan kain yang akan dirapikan agar efektif dan menghemat konsumsi listrik.
5. Kabel Rice Cooker dan Dispenser yang selalu tercolok
Rice Cooker dan dispenser sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari, kita bisa mendapatkan nasi dan air yang hangat dengan cepat. Tetapi alat-alat ini juga dapat masalah karena menyebabkan kenaikan tagihan listrik. Misalnya, jika Dispenser digunakan untuk memanaskan air galon selama 24 jam sehari dan beroperasi sepanjang bulan demi mendapatkan air hangat walaupun kita tidak tahu kapan kita akan meminumnya.
Untuk mengurangi biaya listrik, disarankan untuk menggunakan Rice Cooker dan dispenser hanya saat diperlukan, misalnya saat ingin menikmati nasi hangat atau saat memasak. Selain itu, saat meninggalkan rumah untuk jangka waktu yang lama, sebaiknya mencabut kabel Rice Cooker dan dispenser dari sumber listrik untuk menghindari penggunaan listrik yang tidak perlu. Dengan demikian, dapat mengurangi tagihan listrik yang membengkak.
6. Sering Buka Tutup Kulkas
Hayo ngaku siapa yang sering buka tutup kulkas padahal dah tahu isinya dan gak ngambil apa-apa, atau bahkan nutup pintu kulkas pelan-pelan biar bisa lihat kapan lampunya mati. Jangan dilakukan sering-sering, lebih baik lagi jangan dilakukan karena kebiasaan ini sebenarnya dapat menyebabkan tagihan PLN listrik membengkak. Saat kulkas dibuka, alat ini membutuhkan daya lebih besar untuk mengembalikan suhu dingin di dalamnya.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengambil semua yang diperlukan sekaligus ketika membuka kulkas. Selain itu, pastikan pintu kulkas tertutup rapat setelah penggunaan agar udara dingin tetap terjaga di dalamnya. Jika pintu kulkas dibiarkan terbuka atau sering dibuka-tutup secara berulang, kompresor kulkas akan bekerja lebih keras untuk menjaga suhu, yang pada akhirnya akan meningkatkan penggunaan energi listrik. Dan jika memungkinkan, gunakan kulkas yang memiliki inverter.
7. Memasang AC Selalu Disuhu Rendah
Menggunakan AC dengan suhu rendah sekali dapat meningkatkan konsumsi daya listrik, terutama jika AC digunakan pada suhu 16-18 derajat untuk membuat ruangan cepat dingin saat suhu udara di luar ruangan sangat tinggi. Terlebih jika suhu ruangan tidak bisa diturunkan pada suhu tersebut, AC akan selalu bekerja sehingga listrik yang digunakan akan semakin membengkak.
Disarankan untuk mengatur AC pada suhu 22 derajat atau diatasnya, karena rata-rata suhu ruangan di Indonesia berada pada kisaran tersebut. Hal ini memungkinkan mesin AC untuk bekerja secara optimal dan stabil.
Baca juga : Kenapa Tagihan Listrik Naik Drastis? Ini 3 Penyebab Utamanya (atonergi.com)
Kesimpulan
Tagihan listrik yang tinggi bisa diatasi dengan pemahaman yang baik tentang penyebabnya dan langkah-langkah yang tepat untuk menguranginya. Dengan menggunakan tips dan solusi yang disebutkan di atas, Anda dapat mengelola tagihan listrik Anda dengan lebih efektif.
PT. Reja Aton Energi (Atonergi)
Minato: 0812-3460-5879
Instagram: @atonergi
Project: @atonergi_project
Facebook: Atonergi
Youtube: Atonergi
Tiktok: Atonergi
Tokopedia: Atonergi
Shopee: Atonergi
By : yee snowy
-c-y
