Panel surya adalah sekumpulan sel surya sehingga efektif untuk menyerap energi dari sinar matahari. Sedangkan sel surya merupakan komponen photovoltaik yang mengubah cahaya menjadi listrik. Setidaknya terdapat tiga jenis panel surya yang tersedia di pasaran.
Jenis Panel Surya
Panel surya ini mempunyai tiga jenis variasi yang berbeda dari cara pembuatan, penampilan, kinerja, proses pemasangan hingga biayanya. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Berikut tiga jenis utama panel surya yang perlu Anda ketahui, yaitu:
Monocrystalline
Panel monocrystalline disebut demikian karena menggunakan bahan silikon yang paling murni. Hal ini membuat, panel monocrystalline memiliki tingkat efisiensi yang paling tinggi dalam mengubah energi matahari menjadi listrik.
Tampilan panel surya mono berwarna hitam pekat, sehingga sangat mudah untuk Anda kenali. Lembaran bagian belakang biasanya berwarna hitam, putih atau perak, sementara pada bingkai logam umumnya berwarna perak atau hitam.
Kelebihan Solar Cell Monocrystalline
Terdapat beberapa kelebihan solar cell monocrystalline, seperti:
- Dari segi efisiensi, panel surya tipe mono memiliki tingkat konversi sekitar 20% bahkan lebih.
- Tidak memakan banyak ruang
- Memiliki ketahanan umur yang paling lama, hingga 25 tahun pemakaian
- Performa lebih baik sehingga cocok untuk daerah dengan curah hujan tinggi atau sering mendung, meski ada pengurangan efisiensi.
Polycrystalline
Berbeda dengan panel surya mono, polycrystalline kerap disebut multi kristal silikon. Teknologi pada panel surya ini terbuat dari pencairan batang silikon.
Tampilan solar panel poly lebih unik, karena memiliki susunan yang lebih rapi dan rapat. Selain itu, panel surya ini juga berwarna biru cerah karena cahaya memantulkan fragmen silikon dengan cara yang berbeda.
Daripada panel mono, efisiensi pada polycrystalline hanya 13% – 16%.
Kelebihan Panel Surya Polycrystalline
Berikut beberapa kelebihan dari panel surya poly yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Harganya lebih murah daripada panel surya monocrystalline
- Jumlah silikon lebih sedikit ketimbang panel surya mono
- Tampilan yang biru cerah menambah nilai estetik panel surya ini
Panel Surya Tipis (Thin Film Solar Cell)
Panel surya tipis terbuat dari berbagai bahan, seperti cadmium telluride (CdTe) dan silikon. Namun, bukan terbuat dari wafer silikon padat layaknya monocrystalline atau polycrystalline. Panel ini justru terbuat dari silikon non kristal.
Sesuai dengan namanya, panel ini bentuknya lebih ramping dan warnanya bergantung pada bahan pembuatnya.
Berbicara tentang efisiensi, panel surya tipis memiliki tingkat yang lebih rendah. sekitar 11% saja. Oleh karena proses pembuatannya berbeda, maka harga panel surya tipis disesuaikan dengan jenis bahannya.
Kesimpulan
Manakah jenis solar panel yang bagus?
Setelah membaca ulasan di atas, dapat Anda tarik kesimpulan bahwa ketiga jenis panel tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bahkan ketiganya juga mempunyai cara penanganan yang berbeda.
Untuk mengetahui manakah solar panel terbaik, dan cocok untuk hunian Anda? Kembali lagi kepada spesifikasi properti, budget biaya dan kondisi Anda. Apabila Anda menginginkan penghematan tagihan listrik secara maksimal dan hanya memiliki ruang yang terbatas, maka bisa memasang panel monocrystalline.
Bagi Anda yang ingin memasang panel surya monocrystalline, bisa memesan melalui Atonergi. Sebagai penyedia layanan solar energi di Indonesia, Kami siap melayani Anda dengan maksimal, termasuk membuat perencanaan hingga instalasi. Apakah Anda ingin berkonsultasi tentang jenis panel surya? Kami siap merekomendasikan tipe mana yang terbaik dan cocok untuk wilayah Indonesia. Segera hubungi kami di sini. Atau kunjungi website resmi Atonergi. Semoga informasi di atas bermanfaat.