Kurang meleknya para petani di indonesia terhadap teknologi ini bisa berdampak buruk pada kemajuan pertanian di Indonesia. Menurut merdeka.com, baru sekitar 30 persen para petani yang melek teknologi. Setidaknya dengan melek teknologi, para petani bisa terbantu dalam pekerjaan merek dari pemupukan, penanaman sampai pengairan atau irigasi.
Beberapa petani di daerah masih mempertahankan cara bertani salah satunya adalah menggunakan subak merupakan sistem irigasi pertanian di daerah bali yang masih digunakan karena masih menyangkut hukum adat.
Inovasi dalam bidang pertanian tidak terlepas juga dalam membantu dalam irigasi. Mungkin dari kalian pernah melihat jenis irigasi pertanian seperti Irigasi dengan Pancaran dan irigasi tetes yang lebih modern dan bisa membantu efisiensi sektor pertanian.
Pada artikel ini, Kita akan membahas lebih lanjut tentang Bagaimana Pentingnya Inovasi dalam Irigasi Pertanian.
Masalah Irigasi Pertanian di Indonesia
Masalah irigasi pada pertanian di indonesia masih menjadi isu yang diperhatikan oleh pemerintah. Pasalnya sampai saat ini para petani yang masih menggunakan metode konvensional pasti pernah mengalami masalah-masalah seperti penggunaan air yang tidak efisien, biaya operasional tinggi dan sangat tergantung dengan cuaca.
Padahal manfaat irigasi bagi pertanian sangat memiliki dampak positif terutama bagi daerah yang mengalami kekeringan. Tetapi jika mempunyai serta dapat menerapkan sistem irigasi pertanian yang memadai hal tersebut bisa sangat membantu pekerjaan para petani.
Sektor pertanian harus mulai aware dengan teknologi yang bisa membantu pekerjaan para petani agar bisa lebih produktif dan juga menghasilkan produk yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia.
Bagaimana Inovasi Teknologi Bisa Mengubah Irigasi Pertanian?
Irigasi pertanian modern memaksa para petani juga harus melek dengan perkembangan zaman terutama dalam teknologi irigasi pertanian.
Setidaknya ada 3 teknologi yang sudah sering dimanfaatkan oleh para petani seperti irigasi tetes, sprinkler sampai penggunaan energi terbarukan lewat pompa air tenaga surya yang bisa meningkatkan efisiensi air dan mengurangi biaya operasional.
1. Irigasi Tetes
irigasi tetes adalah salah satu inovasi terbesar dalam irigasi pertanian. Sistem ini mengalirkan air langsung ke akar tanaman melalui jaringan pipa dan emiter (penetes). Keuntungan utama dari irigasi tetes adalah efisiensi penggunaan air yang sangat tinggi, karena air diberikan secara langsung ke zona akar, mengurangi evaporasi dan limpasan. Hal ini sangat berguna di daerah dengan ketersediaan air yang terbatas.
2. Sprinkler
Sistem irigasi sprinkler menyemprotkan air seperti hujan buatan, yang dapat menyebar merata di atas area pertanian. Sprinkler sangat efektif untuk tanaman yang memerlukan kelembaban udara tertentu dan cocok digunakan di berbagai jenis lahan. Teknologi ini juga telah berkembang menjadi lebih efisien dengan adanya kontrol otomatis dan pengaturan pola penyemprotan yang lebih baik.
3. Sensor Kelembaban Tanah
Sensor ini digunakan untuk mengukur tingkat kelembaban tanah secara real-time. Data dari sensor kelembaban tanah dapat digunakan untuk mengatur sistem irigasi secara otomatis, memastikan tanaman hanya mendapatkan jumlah air yang mereka butuhkan. Hal ini mencegah over-irrigation dan under-irrigation, yang bisa merusak tanaman dan membuang-buang sumber daya.
4. Sistem Irigasi Berbasis Energi Terbarukan
Penggunaan energi terbarukan seperti panel surya untuk menggerakkan pompa air tenaga surya untuk pertanian merupakan inovasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional dan biaya operasional.
Media yang digunakan adalah dengan penggunaan pompa air tenaga surya. Kualitas air yang dihasilkan yang dihasilkan oleh pompa air tenaga surya tidak kalah dengan pompa listrik ataupun pompa air dengan BBM.
Alat Irigasi pertanian yang satu ini akan benar-benar membantu pekerjaan para petani yang di lahannya terutama yang mengalami biaya operasional yang mahal dan juga akses air bersih yang sulit.
Baca Juga : Pompa Air Tenaga Surya untuk Pertanian
Kesimpulan
Kesimpulannya, inovasi teknologi dalam irigasi, seperti irigasi tetes, sprinkler, sensor kelembaban tanah, dan sistem berbasis energi terbarukan, sangat penting untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, mengurangi biaya operasional, dan memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi ini, para petani dapat mengatasi berbagai tantangan seperti ketergantungan pada cuaca dan sumber daya air yang terbatas, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.
ATONERGI : SOLUSI PENYEDIA ENERGI TERBARUKAN
Sebagai perusahaan yang mendukung penghematan energi, maka Kami menawarkan solusi kepada Anda terkait penggunaan pembangkit listrik tenaga surya. Paket Pompa Air Tenaga Surya yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Semoga informasi di atas bisa membantu ya! Sobat Aton, jangan lupa cek artikel menarik lainnya seputar plts, pats dan energi terbarukan di Blog Atonergi
Sobat Aton, apabila anda tertarik untuk memasang Pompa Air Tenaga Surya No. 1 di Indonesia yang Terpercaya bisa hubungi tim Atonergi disini ya, Gratis konsultasi kok! Dapatkan Diskon hingga 50% dan Gratis Pemasangan