Pompa Air Tenaga Surya

Perhitungan Kebutuhan Irigasi PATS di Kaimana

Perhitungan kebutuhan irigasi kaimana
Sumber : Unsplash.com

Artikel ini akan menguraikan langkah-langkah perhitungan kebutuhan irigasi di kaimana serta mengenalkan Atonergi, sebuah perusahaan yang menawarkan solusi pompa tanpa listrik yang efisien dan ramah lingkungan.

baca juga artikel ini: Pompa Air Tenaga Surya vs Listrik

Perkenalan Atonergi: Inovasi dalam Irigasi

Atonergi adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi irigasi ramah lingkungan. Mereka menghadirkan solusi pompa tanpa listrik yang didukung oleh sumber daya terbarukan, seperti energi surya dan air. 

Dengan pendekatan yang berkelanjutan, Atonergi berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan petani pada listrik dan bahan bakar fosil, sambil memberikan hasil yang optimal dalam irigasi. Mari kita jelajahi bagaimana perusahaan ini membantu para petani di kaimana untuk menghitung kebutuhan irigasi dengan baik.

Langkah-langkah Perhitungan Kebutuhan Irigasi

1. Menentukan Luas Lahan Pertanian

Langkah pertama dalam perhitungan kebutuhan irigasi adalah menentukan luas lahan pertanian yang akan diirigasi. Petani harus mengukur luas lahan secara akurat untuk mendapatkan estimasi yang tepat tentang jumlah air yang dibutuhkan.

2. Mengidentifikasi Jenis Tanaman dan Kebutuhan Airnya

Setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda. Jadi, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi jenis tanaman yang akan ditanam dan mengetahui kebutuhan airnya. Informasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk petunjuk budi daya dari pakar pertanian atau pihak berwenang terkait.

3. Mengetahui Curah Hujan dan Evapotranspirasi

Curah hujan dan tingkat evapotranspirasi juga perlu dipertimbangkan dalam perhitungan kebutuhan irigasi. Data historis mengenai curah hujan dan penguapan dari lahan akan membantu petani dalam mengestimasi jumlah air tambahan yang diperlukan untuk mengisi defisit air.

4. Menghitung Kebutuhan Air Total

Setelah mengumpulkan semua informasi di atas, langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan air total. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangkan jumlah air yang tersedia (curah hujan) dari kebutuhan air yang diperlukan oleh tanaman dan menggantinya dengan air irigasi.

5. Memilih Pompa Tanpa Listrik yang Tepat dari Atonergi

Setelah mengetahui kebutuhan air total, petani dapat memilih pompa tanpa listrik dari Atonergi yang sesuai dengan kebutuhan irigasi mereka. Atonergi menawarkan berbagai jenis pompa irigasi yang didukung oleh tenaga surya dan sumber daya terbarukan lainnya.

6. Perawatan dan Penggunaan yang Bijaksana

Pemeliharaan dan penggunaan yang bijaksana adalah kunci untuk memastikan pompa irigasi berfungsi dengan baik dan memiliki masa pakai yang lebih lama. Petani harus mengikuti panduan dari Atonergi mengenai perawatan rutin dan teknik penggunaan yang efisien untuk mengoptimalkan kinerja pompa.

Kesimpulan

Perhitungan kebutuhan irigasi di kaimana menjadi lebih mudah dengan adanya solusi pompa tanpa listrik dari Atonergi. Dengan menghitung kebutuhan air dengan akurat dan memilih pompa yang sesuai, petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi dampak lingkungan negatif. 

Jadi, bagi para petani di kaimana yang ingin meningkatkan efisiensi irigasi dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik, bergabunglah dengan Atonergi dalam menghadirkan masa depan pertanian yang berkelanjutan.

By: Bee Atonergi, Dino Atonergi

PT. Reja Aton Energi (Atonergi)

Minato: 0812-3460-5879
Denis: 0813-5735-0979
Karina: 0811-328-7979

Instagram: @‌atonergi
Project: @‌atonergi_project
Facebook: Atonergi
Youtube: Atonergi