Dalam era peningkatan kesadaran akan perlunya sumber energi terbarukan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) telah menjadi salah satu pilihan utama. PLTS atap dan PLTS tanah adalah dua jenis instalasi yang populer. Keduanya menawarkan potensi yang besar untuk memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi bersih.
Namun, masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan antara PLTS atap dan PLTS tanah, membantu Anda memilih jenis instalasi PLTS yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Perbandingan PLTS Atap dan PLTS Tanah
Pada bagian ini, kita akan membandingkan PLTS atap dan PLTS tanah dari berbagai sudut pandang.
1. Lokasi dan Ruang yang Dibutuhkan
PLTS atap:
-Memanfaatkan area atap bangunan.
-Cocok untuk bangunan dengan lahan terbatas.
-Tidak memerlukan lahan tambahan.
PLTS tanah:
-Memerlukan lahan tambahan di sekitar bangunan.
-Cocok untuk bangunan dengan lahan yang luas.
-Membutuhkan ruang yang cukup untuk panel surya dan struktur penyangga.
2. Efisiensi dan Produktivitas Energi
PLTS atap:
-Rentan terhadap bayangan dari bangunan atau pohon di sekitarnya.
-Produktivitas energi dapat dipengaruhi oleh orientasi dan sudut kemiringan atap.
-Panel surya lebih dekat dengan sumber daya daya surya.
PLTS tanah:
-Tidak terpengaruh oleh bayangan dari bangunan atau pohon di sekitarnya.
-Dapat dioptimalkan dengan pemosisian yang tepat terhadap sinar matahari.
-Mudah untuk membersihkan panel surya dan menjaga efisiensi maksimal.
3. Biaya Instalasi
PLTS atap:
-Biaya instalasi cenderung lebih rendah karena tidak memerlukan lahan tambahan.
-Tidak memerlukan biaya sewa atau pembelian lahan.
PLTS tanah:
-Biaya instalasi cenderung lebih tinggi karena memerlukan lahan tambahan dan struktur penyangga.
-Memerlukan biaya sewa atau pembelian lahan.
4. Perawatan dan Pemeliharaan
PLTS atap:
-Mudah dalam hal perawatan dan pemeliharaan rutin.
-Dapat menjadi lebih sulit untuk mengakses dan membersihkan panel surya jika terdapat kendala fisik atau aksesibilitas atap yang terbatas.
PLTS tanah:
-Lebih mudah untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin.
-Panel surya dapat diakses dengan mudah untuk membersihkan dan melakukan inspeksi berkala.
5. Keamanan dan Keandalan
PLTS atap:
-Lebih terlindungi dari kerusakan fisik karena lokasinya yang lebih tinggi dan aman dari pencurian.
-Rentan terhadap kerusakan akibat angin kencang atau cuaca ekstrem.
PLTS tanah:
-Rentan terhadap risiko pencurian dan kerusakan fisik.
-Lebih tahan terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem.
6. Potensi Ekspansi
PLTS atap:
-Tidak memerlukan ruang tambahan untuk perluasan di masa mendatang.
-Kapasitas ekspansi terbatas pada ukuran atap yang tersedia.
PLTS tanah:
-Memiliki potensi perluasan lebih besar karena ruang tambahan yang tersedia.
-Kapasitas ekspansi tidak terbatas oleh ukuran atap.
Penutup
Dalam memilih antara PLTS atap dan PLTS tanah, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi, efisiensi, biaya instalasi, perawatan, keamanan, dan potensi ekspansi. PLTS atap cocok untuk bangunan dengan lahan terbatas dan dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis, sementara PLTS tanah memberikan potensi perluasan yang lebih besar dan lebih mudah dalam hal perawatan. Pilihan akhir tergantung pada kebutuhan dan kondisi spesifik masing-masing pengguna. Jika anda ingin memasang diantara PLTS tersebut, Hubungi Teknisi Atonergi yang pasti sudah berpengalaman dan terpercaya.
PT. Reja Aton Energi (Atonergi)
WhatsApp 1: 0812-3460-5879
WhatsApp 2: 0821-4350-7979
Instagram: @‌atonergi
Project: @‌atonergi_project
Facebook: Atonergi
Youtube: Atonergi
Penulis: Tiger
Penyunting: Alpaca