Mobil listrik adalah kendaraan bermotor yang kerjanya menggunakan listrik dari baterai. Dengan demikian, baterai merupakan komponen krusial dalam mobil listrik yang harus dijaga agar dapat terus bekerja secara optimal.
Walaupun secara umum rata-rata umur baterai pada mobil listrik bisa sampai 8 – 10 tahun, tetapi Anda sebagai penggunanya pastinya ingin menjaga ketahanan dan keawetan umur baterai agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.Â
Sebelum mengetahui tips untuk merawat baterai mobil listrik agar awet dan tahan lama, simak beberapa hal yang dapat cepat merusak baterai di bawah ini, yuk!
3 Hal yang Dapat Merusak Baterai Mobil Listrik
1. Terlalu sering menggunakan fast charging
Baterai mobil yang diisi dengan metode fast charging akan membuat arus listrik yang masuk ke baterai jadi lebih banyak dari biasanya dan menyebabkan baterai jadi lebih cepat panas. Hal ini tentunya berdampak negatif terhadap umur baterai jika terjadi secara terus menerus.Â
2. Terlalu sering membiarkan baterai mobil digunakan sampai kosong atau habis
Mobil listrik yang digunakan sampai keadaan baterainya habis atau kosong akan membuat baterai cepat rusak. Hal ini karena baterai yang menunjukkan angka 0% dapat membuat komponen utama baterai bisa rusak. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus atau bahkan menjadi kebiasaan, maka masa hidup atau ketahanan baterai bisa menurun secara drastis.
3. Tidak memperhatikan pengisian baterai mobil
Mengisi daya baterainya sampai angka maksimal atau 100% juga dikatakan dapat mengganggu masa hidup atau ketahanan baterai. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan lama pengisian baterai mobil. Â
Baca Juga : Berapa Biaya Charge Mobil Listrik? Yuk Lihat Disini
Tips Merawat Baterai Mobil Listrik
1. Jaga kapasitas baterai mobil
Kapasitasnya perlu diperhatikan betul agar tidak cepat rusak dan punya masa hidup yang lama. Hindari membiarkan baterai mobil hingga kosong ataupun terlalu penuh dengan menjaga kapasitas baterai di angka 20% – 80%. Dengan begitu, baterai bisa bekerja normal dan tanpa tekanan sehingga masa hidupnya pun bisa lebih lama.
2. Atur tegangan yang masuk ke baterai
Pastikan tegangan listrik yang masuk saat pengisian daya berada pada level stabil. Hal ini karena tegangan yang tidak stabil pada saat pengisian baterai akan mempercepat proses degradasi baterai dan mengurangi masa hidupnya. Hindari juga penggunaan metode pengisian baterai fast charging secara terus menerus karena baterai akan sering mencapai suhu tinggi dan menyebabkan baterai cepat rusak.Â
3. Hindari mengemudi dengan kecepatan tinggi
Hal ini karena kecepatan mobil listrik sangat berpengaruh pada performa baterai. Mengemudi dengan kecepatan tinggi akan memberikan tekanan berlebih pada baterai.Â
4. Hindari benturan atau goncangan keras ketika mengemudi
Karena sel-sel baterai sensitif terhadap benturan atau goncangan keras. Oleh karena itu, mengemudilah dengan hati-hati dan sesuai aturan berkendara yang benar.Â
5. Pilih tempat parkir yang sejuk
Memarkir mobil listrik di tempat yang teduh dan sejuk akan membantu menjaga suhu baterai bahkan meningkatkan efisiensinya. Sebaliknya, tempat parkir yang terlalu panas karena terpapar matahari secara langsung dan terus menerus berpotensi membuat baterai cepat panas dan menyebabkan turunnya kinerja baterai.Â
KESIMPULAN
Merawat baterai mobil listrik merupakan bentuk investasi jangka panjang yang bisa Anda lakukan. Selain membantu menghemat pengeluaran Anda juga membantu menjaga kinerja kendaraan. Dengan begitu, Anda bisa berkendara dengan tenang dan nyaman.Â
Semoga informasi di atas bisa membantu ya! Sobat Aton, jangan lupa cek artikel menarik lainnya seputar plts, pats dan energi terbarukan di Blog Atonergi
ATONERGI : SOLUSI PENYEDIA ENERGI TERBARUKAN
Sebagai perusahaan yang mendukung penghematan energi, maka Kami menawarkan solusi kepada anda yang memiliki tagihan listrik sampai jutaan rupiah terkait penggunaan pembangkit listrik tenaga surya. Ada banyak Paket PLTS untuk Rumah yang dapat anda pilih sesuai dengan kebutuhan.