Sebelum memutuskan untuk memasang sistem panel surya, ada banyak keputusan yang harus diperhatikan. Ini karena Anda akan berinvestasi dalam peralatan yang akan bertahan selama bertahun-tahun, pastinya Anda tidak ingin membuat keputusan yang salah, bukan? Apalagi masih banyak yang belum tahu perbedaan solar panel on grid dan off grid.
Biar tidak salah pilih, hal utama yang harus Anda perhatikan adalah memilih pemasok panel surya terbaik. Beruntungnya, Atonergi merupakan pemasok panel surya terlengkap di Indonesia, jadi Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli Atonergi untuk mendapatkan sistem terbaik untuk kebutuhan Anda.
Download Gratis Katalog PLTS Atonergi Terbaru Disini
Perbedaan Sistem Panel Surya On-Grid dan Off-Grid
1. Akses Listrik
Off-Grid
Sistem panel surya off-grid sangat bergantung dengan energi matahari untuk memberi daya pada rumah atau gedung bisnis Anda.
Jadi, jika Anda memilih sistem off-grid ini, Anda hanya akan memiliki aliran listrik dari dua titik:
- Saat matahari bersinar, panel surya dapat menghasilkan listrik,
- Saat Anda mengambil energi listrik dari baterai yang disimpan selama produksi sistem panel surya
Sayangnya, jika Anda menggunakan sistem off-grid tanpa memiliki alat penyimpanan energi, Anda tidak akan memiliki akses listrik tambahan saat Anda membutuhkannya di malam hari.
On-Grid
Berbeda dengan on-grid, Anda akan selalu memiliki akses ke listrik. Namun, jika panel surya Anda tidak menghasilkan listrik yang cukup untuk memberi daya untuk rumah Anda, Anda dapat menarik energi dari jaringan utilitas untuk melengkapinya.
2. Dari Sisi Produksi Energi
Off-Grid
Untuk masalah yang satu ini bergantung dengan ukuran dan jumlah panel surya yang Anda pasang. Sebagian besar sistem off-grid dirancang untuk menghasilkan sejumlah listrik yang lebih saat siang hari yang nantinya akan disimpan ke dalam baterai. Energi tersebut kemudian bisa Anda akses saat sistem panel tidak berproduksi, seperti saat cuaca mendung atau pada malam hari.
On-Grid
Jika sistem off-grid akan mengirim energi yang berlebih ke baterai, sistem on-grid akan mengirimkan energinya ke jaringan listrik.
Kalau di Amerika Serikat, hasil energi listrik tersebut bisa digunakan sebagai kredit untuk mendapatkan listrik tanpa menambah biaya tagihan listrik.
3. Saat Aliran Listrik Turun
Off-Grid
Sistem panel Anda bekerja secara independen dari jaringan listrik. Jadi, jika ada badai atau bencana alam lain yang dapat mematikan aliran listrik, sistem panel Anda akan terus beroperasi.
On-Grid
Dengan menghubungkan jaringan, Anda tetap dapat mengakses ke listrik kapan pun Anda butuhkan. Namun, sistem ini memiliki beberapa aturan, seperti jika Anda memiliki sistem yang terikat jaringan, maka jaringan listrik Anda akan mati dan Anda tidak akan memiliki energi listrik. Kecuali, jika Anda menggunakan sistem yang terikat jaringan dengan baterai cadangan.
Download Gratis Katalog PATS Atonergi Terbaru Disini
Sudah Paham Perbedaan Sistem Panel Surya On-Grid dan Off-Grid?
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda sudah paham dengan perbedaan sistem panel surya?
Biar Anda tidak salah memilih sistem panel surya, sebaiknya Anda konsultasi terlebih dahulu dengan tim ahli dari Atonergi. Tim Atonergi akan dengan senang hati memberikan rekomendasi panel terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, Atonergi juga menyediakan beragam panel surya mulai dari on-grid, off-grid, dan hybrid. Jadi, Anda bisa langsung memilih sistem panel secara langsung.