Mengenal Jenis Baterai PLTS

sumber: canva

Sistem PLTS menjadi pilihan populer bagi banyak orang untuk memanfaatkan energi terbarukan. Dalam sistem PLTS, baterai memegang peran kunci dalam menyimpan energi matahari untuk digunakan saat malam hari atau ketika cuaca tidak cerah.

Dalam artikel ini, akan menjelajahi berbagai jenis baterai PLTS.

Mengenal Jenis Baterai PLTS

Dalam bagian ini, akan melihat beberapa jenis baterai yang umum digunakan dalam sistem PLTS.

1. Baterai Timbal-Asam

Adalah salah satu jenis baterai yang paling umum digunakan dalam PLTS. Baterai ini terdiri dari piring timbal yang terendam dalam larutan asam sulfat. Kelebihan utama baterai ini adalah harganya yang relatif murah dibandingkan dengan tipe baterai lainnya. Selain itu, baterai timbal-asam juga memiliki keandalan yang baik.

Namun, ada juga kelemahan dari baterai timbal-asam. Jenis ini cenderung lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan tipe baterai lainnya. Selain itu, baterai ini membutuhkan perawatan yang teratur, termasuk pengisian ulang air yang hilang karena penguapan. Juga, cenderung memiliki siklus hidup yang lebih pendek.

2. Baterai Lithium-Ion

Jenis baterai ini telah menjadi pilihan populer dalam sistem PLTS modern. Mereka dikenal karena kepadatan energi yang tinggi, kecil dan ringan, serta kemampuan mereka untuk menyimpan energi secara efisien. Baterai Li-ion tidak memerlukan perawatan yang rumit dan umumnya memiliki umur siklus yang lebih panjang.

Salah satu kelemahan utama baterai Li-ion adalah harganya yang relatif mahal. Namun, biaya ini bisa diimbangi dengan masa pakai yang lebih lama dan kinerja yang lebih baik. Selain itu, baterai Li-ion perlu diisi ulang dengan hati-hati, karena ketidakbenaran dalam pengisian dapat menyebabkan kerusakan permanen.

3. Baterai GEL

Adalah tipe baterai asam timbal yang diisi dengan elektrolit berbentuk gel. Baterai ini menjadi pilihan populer karena lebih aman untuk digunakan karena elektrolitnya yang berbentuk gel tidak mudah tumpah atau bocor. Baterai GEL juga memiliki umur siklus yang lebih panjang dibandingkan dengan baterai timbal-asam konvensional.

Namun, baterai GEL biasanya lebih mahal daripada baterai timbal-asam biasa dan juga memerlukan pengisian yang lebih hati-hati. Baterai ini juga cenderung memiliki efisiensi yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan baterai Li-ion.

Baca juga artikel kami mengenai Biaya Pemasangan PLTS Rumahan dan Tips Hemat Energi: Mengurangi Tagihan Listrik

4. Baterai AGM

Adalah jenis baterai timbal-asam di mana elektrolit diserap dalam material serat kaca. Baterai AGM dikenal karena kemampuannya untuk menahan goncangan dan getaran, menjadikannya pilihan yang bagus untuk aplikasi mobile seperti perahu atau mobil rumah.

Baterai AGM memiliki keunggulan dalam hal efisiensi pengisian dan kecepatan pengisian yang lebih cepat. Mereka juga tidak memerlukan perawatan khusus seperti baterai timbal-asam konvensional.

5. Baterai Natrium-Sulfur

Adalah tipe baterai yang menggunakan natrium dan belerang sebagai bahan aktif. Baterai ini memiliki kapasitas energi yang tinggi dan efisiensi pengisian yang baik.

Namun, baterai NaS bekerja pada suhu yang sangat tinggi dan memerlukan pemanasan sebelum pengoperasian, yang dapat menyebabkan efisiensi keseluruhan menjadi lebih rendah. Selain itu, baterai ini cenderung lebih mahal dan rentan terhadap degradasi selama pemakaian yang berkepanjangan.

Penutup

Mengenal berbagai jenis baterai PLTS adalah langkah penting untuk memilih sistem yang tepat untuk kebutuhan energi Anda. Semua jenis baterai memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan keputusan akhir harus didasarkan pada kebutuhan. Konsultasikan sekarang juga kepada Atonergi!

By: Yee Atonergi

PT. Reja Aton Energi (Atonergi)

Minato: 0812-3460-5879
Denis: 0813-5735-0979
Karina: 0811-328-7979

Instagram: @‌atonergi
Project: @‌atonergi_project
Facebook: Atonergi
Youtube: Atonergi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha 50 − 46 =