Konsumsi energi yang semakin tinggi membuat transisi ke energi bersih harus semakin cepat. Cara yang dapat dilakukan adalah PLTS. Seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi panel surya, perhitungan kapasitas PLTS yang dibutuhkan untuk gedung menjadi semakin penting.
Apa itu PLTS?
PLTS atau Photovoltaic (PV) adalah teknologi yang mengubah sinar matahari menjadi listrik. PLTS terdiri dari beberapa komponen, yaitu panel surya, inverter, baterai, dan sistem penghubung. Dalam rangkaian PLTS, panel surya berfungsi sebagai penghasil listrik dari sinar matahari.
Mengapa Menggunakan PLTS untuk Gedung?
PLTS merupakan sumber energi terbarukan yang dapat mengurangi penggunaan listrik dari sumber energi fosil yang tidak terbarukan. Dengan menggunakan PLTS, gedung dapat mengurangi emisi karbon dan biaya listrik yang tinggi. Selain itu, PLTS juga dapat memperbaiki citra gedung yang ramah lingkungan.
Bagaimana Cara Menghitung Kapasitas PLTS yang Dibutuhkan untuk Gedung?
Langkah pertama dalam perhitungan kapasitas PLTS adalah menentukan beban listrik yang dibutuhkan oleh gedung. Beban listrik merupakan jumlah daya listrik yang digunakan oleh gedung pada suatu waktu.
Beban listrik dapat dihitung dengan mengalikan daya listrik yang digunakan oleh setiap peralatan dengan waktu penggunaannya. Setelah menentukan beban listrik, langkah selanjutnya adalah menghitung kapasitas PLTS yang dibutuhkan. Kapasitas PLTS yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus:
Kapasitas PLTS = (Beban listrik x faktor derating x faktor penggunaan) / sinar matahari harian rata-rata
Faktor derating dan faktor penggunaan merupakan faktor yang mempengaruhi hasil perhitungan kapasitas PLTS serta digunakan untuk mempertimbangkan efisiensi konversi energi dari panel surya dan inverter.
Faktor penggunaan digunakan untuk mempertimbangkan waktu penggunaan beban listrik. Sinar matahari harian rata-rata digunakan untuk mempertimbangkan seberapa lama panel surya menangkap foton.
Faktor derating dapat dihitung dengan rumus:
Faktor derating = (90 – suhu rata-rata bulanan) / 70
Suhu rata-rata bulanan dapat diperoleh dari data cuaca yang tersedia di daerah gedung. Faktor penggunaan dapat dihitung dengan mempertimbangkan waktu penggunaan beban listrik. Misalnya, jika beban listrik digunakan selama 8 jam per hari, maka faktor penggunaan adalah 0,33.
Sinar matahari harian rata-rata dapat dihitung dengan mempertimbangkan data sinar matahari yang tersedia di daerah gedung. Data sinar matahari biasanya dinyatakan dalam satuan kWh/m2 per hari. Untuk daerah Indonesia, sinar matahari harian rata-rata berkisar antara 3-5 kWh/m2 per hari.
Setelah menentukan nilai-nilai faktor derating, faktor penggunaan, dan sinar matahari harian rata-rata, kita dapat menghitung kapasitas PLTS gedung.
Penutup
Perhitungan kapasitas PLTS yang dibutuhkan untuk gedung sangat penting untuk memastikan penggunaan energi yang efisien dan ramah lingkungan. Perhitungan kapasitas PLTS dapat dilakukan dengan menggunakan jasa pemasangan PLTS atap. Atonergi dapat membantu Anda dalam perhitungan dan pemasangan.
By: Yee Atonergi
PT. Reja Aton Energi (Atonergi)
WhatsApp 1: 0812-3460-5879
WhatsApp 2: 0821-4350-7979
Instagram: @atonergi
Project: @atonergi_project
Facebook: Atonergi
Youtube: Atonergi