jenis irigasi

5 Jenis Irigasi yang Biasa Digunakan untuk Pertanian!

Pertanian adalah salah satu sektor penting dalam perekonomian, terutama di negara-negara agraris seperti Indonesia. Salah satu faktor kunci keberhasilan pertanian adalah sistem irigasi yang efisien dan efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima jenis irigasi yang biasa digunakan untuk pertanian, dengan merujuk kepada Atonergi sebagai perusahaan penyedia pompa air tenaga surya.

Pentingnya Irigasi dalam Pertanian

Salah satu faktor yang membuat keberhasilan panen adalah kualitas Irigasi pertanian yang memadai karena hal tersebut memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup, terutama di daerah yang kurang hujan.

Oleh karena itu, perlu pertimbangan dalam investasi dalam inovasi dalam irigasi pertanian

Jenis Irigasi yang Biasa Digunakan dalam Pertanian

Ada jenis jenis irigasi yang biasa digunakan dalam pertanian, antara lain:

1. Irigasi Permukaan (surface)

Irigasi macam ini umumnya dianggap sebagai irigasi paling kuno di Indonesia. Tekniknya adalah dengan mengambil air dari sumbernya, biasanya sungai, menggunakan bangunan berupa bendungan atau pengambilan bebas. Air kemudian disalurkan ke lahan pertanian menggunakan pipa atau selang memanfaatkan daya gravitasi, sehingga tanah yang lebih tinggi akan terlebih dahulu mendapat asupan air. Penyaluran air yang demikian terjadi secara teratur dalam “jadwal” dan volume yang telah ditentukan.

2. Irigasi Bawah Permukaan (subsurface)

Seperti namanya, jenis irigasi ini menerapkan sistem pengairan bawah pada lapisan tanah untuk meresapkan air ke dalam tanah di bawah daerah akar menggunakan pipa bawah tanah atau saluran terbuka. Digerakkan oleh gaya kapiler, lengas tanah berpindah menuju daerah akar sehingga dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Dengan demikian, irigasi jenis ini menyasar bagian akar dengan memberinya asupan nutrisi sehingga dapat disalurkan ke bagian lain tumbuhan dan dapat memaksimalkan fungsi akar menopang tumbuhan.

3. Irigasi dengan Pancaran (Sprinkler)

Dibanding dua irigasi sebelumnya, irigasi ini terbilang lebih modern karena memang baru dikembangkan belakangan. Caranya adalah dengan menyalurkan air dari sumbernya ke daerah sasaran menggunakan pipa. Di lahan yang menjadi sasaran, ujung pipa disumbat menggunakan tekanan khusus dari alat pencurah sehingga muncul pancaran air layaknya hujan yang pertama kali membasahi bagian atas tumbuhan kemudian bagian bawah dan barulah bagian di dalam tanah.

4. Irigasi Pompa Air

Irigasi ini menggunakan tenaga mesin untuk mengalirkan berbagai jenis jenis air dari sumber air, biasanya sumur, ke lahan pertanian menggunakan pipa atau saluran. Jika sumber air yang digunakan dalam jenis ini bisa diandalkan, artinya tidak surut pada musim kemarau, maka kebutuhan air pada musim kemarau bisa di-backup dengan jenis irigasi ini.

Namun, penting memilih jenis pompa irigasi yang tepat untuk lahan pertanian anda. Karena biaya investasi dikeluarkan untuk pompa air tidaklah sedikit.

5. Irigasi Tetes

Jenis irigasi tetes menjalankan tugas distribusi air ke lahan pertanian menggunakan selang atau pipa yang berlubang dan diatur dengan tekanan tertentu. Dengan pengaturan yang demikian, air akan muncul dari pipa berbentuk tetesan dan langsung pada bagian akar tanaman. Teknik yang demikian dimaksudkan agar air langsung menuju ke akar sehingga tidak perlu membasahi lahan dan mencegah terbuangnya air karena penguapan yang berlebih. 

Kelebihan irigasi jenis ini di antaranya adalah efisiensi dan penghematan air, menghindari akibat penguapan dan inflitrasi serta sangat cocok untuk tanaman di masa-masa awal pertumbuhannya karena dapat memaksimalkan fungsi hara bagi tanaman. Selain itu, jenis ini juga mempercepat proses penyesuaian bibit dengan tanah sehingga dapat menyuburkan tanaman dan menunjang keberhasilan proses penanamannya.

Keunggulan dan Kekurangan dari Masing-Masing Jenis Irigasi

1. Irigasi Permukaan (Surface Irrigation)

Keunggulan:

  • Sederhana dan Murah: Tidak memerlukan teknologi tinggi, sehingga biaya instalasi dan operasionalnya relatif rendah.
  • Penggunaan Gravitasi: Memanfaatkan daya gravitasi sehingga tidak memerlukan energi tambahan.
  • Cocok untuk Lahan Luas: Efektif untuk lahan yang luas dan datar.

Kekurangan:

  • Efisiensi Air Rendah: Banyak air yang terbuang melalui penguapan dan perkolasi.
  • Ketergantungan pada Kontur Tanah: Memerlukan lahan dengan kontur yang tepat agar air dapat mengalir dengan baik.
  • Perawatan Sulit: Saluran-saluran irigasi perlu pemeliharaan rutin agar tidak tersumbat oleh lumpur atau vegetasi.

2. Irigasi Bawah Permukaan (Subsurface Irrigation)

Keunggulan:

  • Penggunaan Air Efisien: Air diberikan langsung ke akar tanaman sehingga mengurangi penguapan.
  • Minim Gangguan: Tidak mengganggu aktivitas di permukaan lahan.
  • Nutrisi Tepat Sasaran: Air dan nutrisi langsung mencapai akar tanaman.

Kekurangan:

  • Biaya Instalasi Tinggi: Memerlukan instalasi pipa bawah tanah yang mahal.
  • Pemeliharaan Sulit: Deteksi dan perbaikan kebocoran lebih sulit dibanding irigasi permukaan.
  • Tidak Cocok untuk Semua Jenis Tanah: Efektivitas bergantung pada jenis dan struktur tanah.

3. Irigasi dengan Pancaran (Sprinkler Irrigation)

Keunggulan:

  • Distribusi Air Merata: Air disebarkan secara merata ke seluruh area.
  • Cocok untuk Berbagai Jenis Tanaman: Bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman dan lahan.
  • Penggunaan Air Efisien: Mengurangi kehilangan air melalui perkolasi dan run-off.

Kekurangan:

  • Biaya Instalasi dan Operasional Tinggi: Memerlukan peralatan khusus dan tenaga listrik atau bahan bakar.
  • Penguapan Tinggi: Bagian dari air yang disemprotkan menguap sebelum mencapai tanah.
  • Terpengaruh Angin: Efisiensi berkurang jika angin kencang karena air bisa terbawa angin.

4. Irigasi Pompa Air (Pump Irrigation)

Keunggulan:

  • Kontrol Penuh: Petani dapat mengatur volume dan waktu irigasi sesuai kebutuhan.
  • Fleksibel: Bisa digunakan di daerah yang tidak memiliki sumber air alami yang mengalir.
  • Sumber Air Terjamin: Dapat mengakses air dari sumur atau sumber lain yang stabil.

Kekurangan:

  • Biaya Operasional Tinggi: Memerlukan bahan bakar atau listrik untuk mengoperasikan pompa.
  • Pemeliharaan Alat: Pompa dan saluran air memerlukan pemeliharaan berkala.
  • Ketergantungan pada Sumber Air: Efektivitas bergantung pada ketersediaan dan kualitas sumber air.

5. Irigasi Tetes (Drip Irrigation)

Keunggulan:

  • Efisiensi Air Tinggi: Air diberikan langsung ke akar tanaman, mengurangi penguapan dan perkolasi.
  • Meningkatkan Hasil Tanaman: Memastikan tanaman mendapatkan air dan nutrisi secara optimal.
  • Mengurangi Gulma: Hanya area sekitar tanaman yang basah, mengurangi pertumbuhan gulma.

Kekurangan:

  • Biaya Instalasi Tinggi: Memerlukan selang atau pipa khusus dengan emitor.
  • Pemeliharaan Intensif: Emitor bisa tersumbat oleh kotoran atau deposit mineral.
  • Tidak Cocok untuk Semua Jenis Tanaman: Kurang efektif untuk tanaman yang membutuhkan penyiraman di seluruh area tanah.

Kesimpulan

Irigasi merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pertanian, terutama di negara agraris seperti Indonesia. Artikel ini membahas lima jenis irigasi yang umum digunakan dalam pertanian, yaitu irigasi permukaan, irigasi bawah permukaan, irigasi dengan pancaran, irigasi pompa air, dan irigasi tetes, dengan masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri. Pemilihan jenis irigasi yang tepat sangat penting untuk memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan keberhasilan panen. Perusahaan seperti Atonergi menyediakan solusi energi terbarukan yang mendukung efisiensi dan keberlanjutan dalam sistem irigasi pertanian.

ATONERGI : SOLUSI PENYEDIA ENERGI TERBARUKAN

Sebagai perusahaan yang mendukung penghematan energi, maka Kami menawarkan solusi kepada Anda terkait penggunaan pembangkit listrik tenaga surya. Paket Pompa Air Tenaga Surya yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

Semoga informasi di atas bisa membantu ya! Sobat Aton, jangan lupa cek artikel menarik lainnya seputar plts, pats dan energi terbarukan di Blog Atonergi

Sobat Aton, apabila anda tertarik untuk memasang Pompa Air Tenaga Surya No. 1 di Indonesia yang Terpercaya bisa hubungi tim Atonergi disini ya, Gratis konsultasi kok! Dapatkan Diskon hingga 50% dan Gratis Pemasangan.

pompa air tenaga surya untuk pertanian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Captcha 32 − 30 =